Banyak yang tidak sadar, masa pandemi sama halnya dengan sebilah pisau. Ia akan menghasilkan sesuatu yang buruk dan sia-sia ketika dilewatkan begitu saja. Sebaliknya, mampu menjadi batu loncatan awal yang baik ketika dimanfaatkan dengan maksimal. Mahasiswa saat ini contohnya, mobilitas yang dibatasi di masa pandemi menyebabkan bertambah luangnya waktu mereka. Kesempatan terbuka lebar bagi siapa saja yang berkenan menggunakan waktu untuk belajar sesuai rumpun ilmu, berorganisasi, dan hal – hal lain seperti kemampuan berwirausaha.

Sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI) Solo, sebuah komunitas bagi para penerima beasiswa Bank Indonesia 2021. Divisi Kewirausahaan GenBI Solo menginisiasi adanya pelatihan Gen-gift. Gen-gift sendiri merupakan suatu program usaha yang menyediakan barang dan jasa terkait penyediaan gift atau hadiah wisuda. Pada hari Sabtu tanggal 2 Okober 2021 lalu, di daerah Mojosongo, pelatihan diadakan secara tatap muka langsung. Demi menerapkan protokol kesehatan, peserta dibatasi sebanyak 10 orang, di mana selama acara berangsung mereka diwajibkan untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker. Meskipun begitu, pelatihan tetap berjalan dengan lancar. Dimulai dengan berlatih menata, membungkus, hingga akhirnya berhasil memproduksi Bouquet Snack sebanyak 6 pcs, dua buah Jilbab Gift Box, dan 5 buah Snack Box.

Sambil menyelam minum air. Begitulah kira-kira peribahasa yang menggambarkan Pelatihan Gen-gift lalu. Selain belajar menjalin kedekatan dan kerja sama dengan anggota sesama komunitas, mereka sekaligus berlatih berwirausaha.  Bagaimana melihat peluang bisnis dari permasalahan sekitar, memperoleh bahan baku, mengolah, serta memahami dan memilih cara-cara memasarkan produk tersebut. Langkah kecil ini mengandung harapan besar bagi anggota GenBI Solo pada umumnya yang memiliki bakat maupun minat dalam dunia usaha, untuk segera memulai menyatakan mimpi-mimpinya.. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang pengusaha kodang, Nolan Bushnell, “The true entrepreneur is a doer, not a dreamer”.