Pada Jumat, 19 November 2021, diadakan seminar oleh divisi KWU GenBI Solo dengan mengangkat tema “Seminar Digipreneur: Optimalisasi Digital Entrepreneur dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual pada jam 19.00 WIB yang diikuti lebih dari 300 partisipan dari seluruh Indonesia. Seminar ini mengundang dua narasumber milenial yang berpengalaman dalam strategi pemasaran produk secara digital, yakni Fiska Amanda (Owner Bronislur) dan Ailsa Luthfiana (Owner Els_eatery dan Elscakeology). Kedua pembicara merupakan pengusaha di bidang food and beverages yang berdomisili di Kota Surakarta. Selain itu, acara ini dimoderatori oleh Harnung Indah, mahasiswi Manajemen UNS yang juga merupakan penerima beasiswa Bank Indonesia 2021.

Kegiatan Seminar Digipreneur diadakan sebagai upaya untuk menumbuhkan pemahaman literasi digital bagi para milenial muda dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, terlebih berkaitan bidang wirausaha di era digitalisasi dan revolusi industri 4.0.  Pembicara pertama, yaitu Fiska Amanda, membawakan materi mengenai Pentingnya Digitalisasi UMKM di Era Revolusi Industri 4.0. Dalam pemaparan materi pertama, disampaikan bahwa “di jaman sekarang inilah, era revolusi industri 4.0 penetrasi penjualan dan strategi pemasaran secara digital sangat penting dan diperlukan dalam memperluas jangkauan pasar sekaligus media promosi produk”. Tidak hanya itu, Fiska Amanda juga memaparkan bahwa di masa pandemi seperti sekarang inilah, peran digital sangat dipilih oleh sebagian besar masyarakat dunia termasuk Indonesia sebagai new lifestyle atau gaya hidup baru. “Sekarang apa-apa bisa kita akses secara mudah lewat gadget, apa saja ada. Mau belanja baju, perabot rumah, sampai kebutuhan sehari-hari bisa dilihat dan diakses dimana aja dan kapan aja, toh juga pilihan yang ditawarkan juga sangat variatif dan banyak”. 

Sedangkan pembicara kedua, yaitu Ailsa Luthfiana, membahas mengenai Pentingnya Brand Awareness dan Inovasi sebagai Digital Entrepreneur. Industri F&B juga merupakan industri bisnis yang tidak pernah padam, sehingga penting bagi anak muda untuk mengetahui ilmu dari para pebisnis langsung agar dapat diterapkan di kemudian hari. “ mungkin saat ini banyak milenial atau bahkan para pelaku usaha belum banyak yang memahami pentingnya brand awareness di dunia entrepreneur, namun secara cepat atau lambat seiring berjalannya waktu sebuah produk akan semakin banyak permintaan dan peminatannya oleh masyarakat jika produk tersebut menawarkan inovasi-inovasi yang berbeda dari yang lainnya, itulah sebenarnya mengapa brand awareness sangat dibutuhkan dalam dunia usaha.” pungkasnya. 

Meskipun seminar ini dilaksanakan secara online, panitia tetap berkumpul secara offline di Universitas Slamet Riyadi untuk berkoordinasi langsung. Acara juga berlangsung dengan meriah, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta seminar selama sesi berlangsung. Diharapkan, seminar ini tidak hanya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai kewirausahaan bagi para peserta, namun juga para panitia yang bergabung di dalamnya.